Kemitraan PAGI Nordic


Dibentuk pada tahun 2014, PAGI Nordic Partnership merupakan platform multisektor yang bertujuan memfasilitasi model bisnis inovatif dan inklusif guna meningkatkan nilai gizi makanan di negara berkembang. Platform ini menyatukan perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat sipil, dan universitas untuk bersama-sama merumuskan solusi serta berbagi pengetahuan dan keahlian, agar produk bernutrisi, aman, lezat, dan terjangkau bisa menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah serta kelompok rentan.

Pihak pendiri PAGI Nordic Partnership adalah Arla Foods Ingredients (AFI), Confederation of Danish Industry, DanChurchAid, PAGI, dan Tetra Pak. Karl Pedersen og Hustrus Industrifond juga memberikan dukungan finansial kepada Sekretariat PAGI Nordic untuk memfasilitasi kemitraan ini.

Para mitra PAGI Nordic telah mengembangkan portofolio luas berbagai konsep makanan bernutrisi dan terjangkau, dan saat ini tengah menjalankan dua proyek yang bertujuan menciptakan rantai pasokan berkelanjutan untuk produk susu yang bernutrisi dan terjangkau: satu di Ethiopia (“Access to better dairy”), dan satu lagi di Zambia (“PAGI Nutrition 4 Zambia”).

Lembaga pengembangan di Kementerian Luar Negeri Denmark (Danida) menyediakan dukungan dana untuk proyek di Ethiopia melalui dana Danida Market Development Partnerships (DMDP). DMDP bertujuan mempromosikan kemitraan berorientasi komersial yang berkontribusi pada perkembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi lokal di negara berkembang.

Proyek di Zambia mendapat dukungan dari Business Innovation Facility, sebuah program pengembangan sistem pasar yang dibiayai oleh Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID).

Access to better dairy di Ethiopia

PAGI Nordic Partnership saat ini tengah mengimplementasikan proyek untuk menghadirkan lebih banyak produk susu bernutrisi bagi konsumen berpenghasilan rendah di Ethiopia. Konsorsium kemitraan ini dipimpin oleh PAGI dan melibatkan berbagai organisasi Denmark maupun Ethiopia — dengan dukungan dana dari Danida, badan kerja sama pembangunan asal Denmark.

Dengan memadukan keunggulan masing-masing, para mitra berupaya memaksimalkan pemanfaatan susu yang tersedia di Ethiopia dan memproduksi yoghurt lokal yang diperkaya nutrisi, dengan harga terjangkau bagi konsumen berpenghasilan rendah. Banyak keluarga di Ethiopia hanya mampu mengonsumsi makanan yang kekurangan vitamin dan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Proyek ini menargetkan anak usia tiga hingga tujuh tahun dan para ibu yang kerap mengalami gizi buruk selama masa kehamilan dan menyusui.

Para mitra bersama-sama menciptakan produk yang sesuai dengan selera lokal, dapat diproduksi di pabrik susu setempat, difortifikasi dengan vitamin dan mineral, serta mengandung gula tambahan jauh lebih sedikit dibandingkan yoghurt berperisa yang saat ini beredar di pasaran.

Untuk meningkatkan kualitas susu, proyek ini juga memberikan dukungan bagi peternak sapi perah berskala kecil yang memasok susu ke pabrik pengolah. Para mitra turut mendukung pengembangan pasar melalui perluasan jaringan penjualan lewat kios informal dan menguji solusi ini sebagai bagian dari program makanan sekolah.

PAGI Nutrition 4 Zambia

Arla Foods Ingredients (AFI), BASF, Finta (perusahaan susu lokal), PAGI, SUN Business Network, dan Tetra Pak telah bekerja sama untuk mengembangkan proyek “PAGI Nutrition for Zambia”. Proyek ini mendapat dukungan dari Business Innovation Facility, program pengembangan sistem pasar yang dibiayai oleh DFID.

Zambia menghadapi tantangan besar dalam hal gizi buruk kronis serta kekurangan mikronutrien. Pada saat yang sama, obesitas juga meningkat. Produk dairy memang tersedia secara lokal, namun minuman berbasis susu yang beredar di pasaran saat ini cenderung rendah nutrisi. Kondisi ini mendorong para mitra untuk bekerja sama mengembangkan minuman bergizi berbahan dasar susu dengan teknologi ultra-high temperature (UHT).

Minuman tersebut diproduksi dari susu lokal dan diperkaya vitamin serta mineral penting yang masih banyak kekurangan di pola makan masyarakat Zambia. Produk ini dirancang agar bernutrisi, terjangkau, serta menarik bagi konsumen berpenghasilan rendah, dan model bisnisnya berpotensi direplikasi serta diperluas ke negara maupun pasar lain.